Menutupi Cela-cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya Darurat
Allah
Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang suka jikalau keburukan itu merata di
kalangan rangorang
yang beriman, maka orang-orang yang bersikap demikian
itu akan memperoleh siksa yang pedih, baik di dunia maupun di akhirat."
1.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Tiada seseorang
hambapun yang menutupi cela seseorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia
akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (Riwayat Muslim)
2.
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Setiap ummatku itu dimaafkan, kecuali orang-orang yang
menampak-nampakkan - kejahatannya sendiri. Sesungguhnya setengah dari cara
menampakkan - keburukan sendiri - itu ialah jikalau seseorang melakukan sesuatu
perbuatan di waktu malam, kemudian berpagi-pagi, sedangkan Allah telah menutupi
keburukannya itu, tiba-tiba ia berkata - paginya itu: "Hai Fulan, saya
tadi malam melakukan demikian, demikian." Orang itu semalam-malaman telah
ditutupi oleh Allah celanya, tetapi pagi-pagi ia membuka tutupAllah yang
diberikan kepadanya itu." (Muttafaq
'alaih)
3.
Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Jikalau seseorang
Amah - hambasahaya wanita - itu berzina, kemudian benar-benar nyata zinanya
itu, maka hendaklah ia dijalad - sebanyak lima puluh kali pukulan dengan cemeti
- sesuai dengan had yang ditentukan dan jangan mengolok-oloknya. Kemudian
jikalau ia berzina lagi, maka jaladlah pula sebagai hadnya dan jangan pula
diperolok-olokkan. Selanjutnya jikalau ia berzina untuk ketiga kalinya, maka
hendaklah ia dijual saja - dengan menunjukkan perilakunya yang tercela kepada
calon pembelinya - sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dari rambut."
(Muttafaq 'alaih)
4.
Dari Abu Hurairah r.a. lagi, katanya: "Nabi s.a.w. didatangi oleh
sahabatsahabatnya dengan membawa seorang lelaki yang telah minum arak..
kemudian beliau bersabda: "Pukullah ia-sebagai hadnya." Abu Hurairah
berkata: "Di antara kita ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada
pula yang memukulnya dengan terumpahnya, bahkan ada yang memukulnya dengan
pakaiannya. Setelah orang itu pergi, lalu sebagian orang banyak itu ada yang
berkata: "Semoga engkau dihinakan oleh Allah." Kemudian Rasulullah
s.a.w. bersabda: "Jangan berkata demikian itu, janganlah engkau semua memberikan
pertolongan kepada syaitan - untuk menggodanya lagi." (Riwayat Bukhari)
Sumber
: Riyadhus Shalihin, Bab Menutupi
Cela-cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Menyiar-nyiarkannya Tanpa Adanya
Darurat
Comments