Suzuki APV Tidak Mau Masuk Gigi
Hari ini, tanggal 08 November 2014, saya ke Bandar Lampung untuk
menghadiri acara pernikahan teman semasa kuliah. Yang saya ceritakan di sini
bukanlah bagaimana acara pernikahan tersebut, tetapi apa yang terjadi selama di
perjalanan.
Sewaktu berangkat, perjalanan saya baik-baik saja, tanpa hambatan,
walaupun sedikit nyasar. Padahal sudah di bantu dengan aplikasi GPS Sygic yang
ada di handphone.
Sewaktu pulang, sesampainya di Natar, sedang asik-asiknya memacu
gas, tiba-tiba persneling kendaraan Suzuki APV saya tidak mau di naikkan ke
gigi 5. Waduh, ada apa lagi ini. Perjalanan saya masih jauh. Masih 100 KM lebih.
Saya mengambil kesimpulan cepat, pasti ini masalah kopling. Soalnya mobil kantor, Daihatsu Xenia juga pernah mengalami hal yang sama, tidak bisa masuk semua gigi, kecuali gigi 1. Ternyata ada per di prodo kopling yang patah. Nah, pada kendaraan saya, hanya mau masuk gigi 3 dan 4. Mungkin masalahnya sama.
Jadi, sepanjang perjalanan, saya hanya menggunakan 2 gigi tersebut. Untung saja jalanan tidak ada yang menanjak ekstrim. Jika berhenti, saya paksa dengan gigi 3. Jika jalanan lancar, saya bawa dengan gigi 4 dan maksimum di 90 kpj.
Saya mengambil kesimpulan cepat, pasti ini masalah kopling. Soalnya mobil kantor, Daihatsu Xenia juga pernah mengalami hal yang sama, tidak bisa masuk semua gigi, kecuali gigi 1. Ternyata ada per di prodo kopling yang patah. Nah, pada kendaraan saya, hanya mau masuk gigi 3 dan 4. Mungkin masalahnya sama.
Jadi, sepanjang perjalanan, saya hanya menggunakan 2 gigi tersebut. Untung saja jalanan tidak ada yang menanjak ekstrim. Jika berhenti, saya paksa dengan gigi 3. Jika jalanan lancar, saya bawa dengan gigi 4 dan maksimum di 90 kpj.
Dengan cemas saya membawa mobil saya pulang ke rumah. Sebenarnya
saya bisa saja langsung masuk bengkel terdekat, di Natar, Bandar Lampung
ataupun Metro. Tapi, saya tidak memiliki referensi bengkel terpercaya. Lebih
baik saya bawa pulang, saya antar langsung ke teman saya yang bisa ngebengkel.
Update 22 November 2014.
Sebenarnya mobilnya sudah jadi seminggu yang lalu. Hanya butuh
waktu 1 jam untuk mengetahui apa yang bermasalah. Namun butuh waktu 2 hari
untuk mendapatkan spare partnya. Bukan karena spare partnya yang tidak ada,
tetapi karena lokasi saya yang jauh di tengah kebun tebu.
Ternyata kerusakan tidak ada hubungannya dengan kopling. Yang
rusak adalah selingnya. Pada Suzuki APV, seling pemindah transmisi ada 2, yang
pertama untuk maju mundur, yang kedua untuk kanan kiri. Nah, kebetulan kemarin
yang rusak adalah seling yang bertugas memindahkan tuas transmisi ke kanan
kiri. Saya tidak mengikuti proses pergantian selingnya, jadi tidak tau apakah
sulit atau tidak. Harga seling tersebut 230.000 di tambah dengan jasa 30.000.
Murah sekali bukan. Namanya juga servis di teman sendiri. Terpercaya.
Namun sekarang mobil Suzuki APV L tersebut saya jual. Maklum, saya
sendiri sangat jarang keluar kebun. Setelah jadi, mobil tersebut saya bawa ke
Jakarta untuk di jual di tempat saya membelinya.
Comments