Keuntungan Sholat Berjamaah (dalam tinjauan keduniawian dan kemasyarakatan)
Kali ini saya
akan menuliskan keutamaan sholat berjamaah di masjid. Bukan dalam kerangka
keagamaan, tetapi dalam kerangka sosial kemasyarakatan dan keduniawian. Langsung saja kita mulai, keutamaan
sholat berjamaah di masjid ialah :
1.
Bertemu dengan tetangga atau teman
Sebenarnya ini tiap saat bisa dilakukan setiap saat, kalau anda merupakan
orang yang memiliki kebebasan waktu dan tetangga anda juga demikian. Namun
apabila anda adalah seorang pekerja yang memiliki jadwal rutin, misal, masuk
kerja pukul 08.00 kemudian baru pulang pukul 17.00, tentu sholat berjemaah di
masjid merupakan momentum tepat untuk bertemu dan bertegur sapa kepada
tetangga. Tapi ya, jangan menegur ketika sedang beribadah. Selalu ada
waktu antara sebelum dan sesudah sholat di lakukan. Hal ini terutama pada
sholat mMagrib dan sholat Isya. Jika anda mampu, sholat Subuh juga lebih baik. JIka
mampu lagi, kelima sholat wajib lebih baik lagi tentunya. Kecuali sholat
berjamaah dilakukan di kantor, maka kita akan bertemu dengan teman sepekerjaan
lain divisi atau departemen.
Ilustrasi sholat berjamaah
2.
Belajar tepat waktu dan
disiplin
Ketika kita memutuskan untuk ikut sholat
berjemaah di masjid, sebenarnya kita sudah melakukan sebuah tindakan disiplin. Disini
(di tempat penulis), sering sekali berlaku jam karet. Apabila janjian pukul
11.00, baru pada datang pukul 11.30. Bagaimana dengan sholat berjamaah? Jika
muazin sudah mengumandangkan iqomah, maka sudah tentu sholat berjamaah akan
segera dimulai, tanpa tertunda. Okelah kita boleh terlambat ikut imam dan
menjadi makmum masbuq, tapi tidaklah lama. Terutama yang kesulitan bangun pagi,
ini merupakan metode yang tepat untuk melatih supaa bias bangun pagi. Coba anda
bayangkan jika kita mengikuti sholat berjamaah di semua waktu sholat, alangkah
tertib dan teraturnya hidup kita.
Ilustrasi sholat berjamaah
3.
Mendapatkan info terbaru
Sehubungan dengan point no 1 di atas,
apabila kita bertemu tetangga atau teman sekerja, pasti ada bahan yang di
obrolkan, terutama yang sedang hangat-hangatnya. Biasanya ini dilakukan ketika
menunggu antrian wudhu atau ketika akan memakai sepatu atau sandal. Misal, kita
akan mendapatkan info kalau anak si G akan menikah bulan depan (padahal
undangan belum disebar). Atau, si M sekarang lagi di rawat di rumah sakit
karena DBD (wah, hars hati-hati sama nyamuk). Begitu juga dengan teman
sepekerjaan, misal, kita mendapat info dari staf akunting kalau bonus akhir
tahun dibayar tanggal 27 Desember (wah, udah lewat, belum cek saldo di bank). Atau
info dari mandor panen kalau tebangan tinggal 200 Ha lagi (padahal dikira panen
masih sebulan lagi). Informasinya selalu singkat dan padat. Selalu ada
informasi terbaru keika kita bertemu orang lain.
Ilustrasi sholat berjamaah
4.
Mendapatkan rezeki tak
terduga
Terkadang jika kita sholat berjamaah pada
waktu isya, sering dilanjutkan dengan pengajian. Pengajian rutin tentu kita
sudah tau jadwalnya. Namun adakalanya pengajian dilakukan diluar jadwal yang
ada, misalnya karena ada yang syukuran. Nah, kalau pas ada pengajian, jangan
langsung pulang. Ikutlah pengajian. Banyak ilmu baru yang akan kita dapatkan. Nah,
rezeki itu kan tidak melulu dalam bentuk harta dunia, tapi juga ilmu.
Ilustrasi sholat berjamaah
5.
Belajar sabar
Ketika menjadi makmum, haruslah mengikuti
imam yang memimpin sholat. Adakalanya imam sholat membaca surat pendek yang
bagi kita panjang. Rasanya ingin mengakhiri sholat berjamaah ini, tapi rugi. Satu-satunya
jalan adalah tetap mengikuti imam sampai dengan salam. Saya pernah membaca
status FB dari K. H. Muhammad Arifin Ilham bahwa beliau pernah menjadi makmum
dari Muammar Qoddafy, dan bacaannya hampir 100 ayat Al-Baqoroh. Ada yang mau
mencoba?
Status FB K.H. Muhammad Arifin Ilham
Demikian hanya pendapat pribadi saja. Maaf
apabila ada salah kata. Saya sangat bersyukur apabila ada tambahan dari
pembaca. Terima kasih.
Comments