Budidaya Tanaman Hortikultura
I . PERAWATAN TANAMAN
Tanaman Holticultura jenis tanaman keras
seperti mangga, rambutan, durian, kelemgkeng, nangka, cempedak, termasuk jenis
tanaman buah-buahan yang buahnya tahunan atau musiman, cara perawatan tanaman
dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
Ø Sebelum berbuah
Ø Pada waktu berbuah
Ø Setelah berbuah
I.1. Sebelum berbuah
Perawatan
tanaman sebelum berbuah meliputi pembersihan gulma / rumput, penyiraman dan
pengendalian dari hama dan penyakit. Yang paling penting dalam perawatan
tanaman sebelum berbuah harus menjaga kesehatan dan pertumbuhan akar, batang
dan daun tanaman yaitu :
-
Jangan sampai ada akar yang putus pada waktu
membersihkan rumput disekitar tanaman.
-
Jangan sampai ada batang yang tergores atau terluka
(kalau ada batang yang tergores atau terluka / harus dipotong, maka bekas
potongannya atau bekas lukanya harus dibalut dengan plastik / isolasi / lilin
supaya tidak dimasuki hama penyakit.
-
Jangan sampai daun pecah dan menjaga daun tetap
segar (dengan cara menyiram tanaman, penyemprotan daun dengan insektisida serta
pemupukan).
I. 2. Perwatan waktu berbuah
Perawatan
tanaman pada waktu tanaman berbuah meliputi pembersihan gulma, penyiraman dan
pengendalian hama dan penyakit pada tahapan perawatan ini sebenarnya sama
dengan pada tahap sebelumnya bedanya pada tahap ini tanaman tidak perlu di
pupuk. Kalaupun perlu dipupuk, diperbanyak unsur K nya.
I . 3. Perawatan setelah
berbuah
Perawatan tanamn setelah berbuah sama
dengan perawatan sebelum berbuah, yang perlu diperhatikan pada tahapan ini,
bekas tangkai buah harus dipotong dan ranting ranting dibatang harus
dibersihkan.
II. PEMUPUKAN TANAMAN
Pemupukan tanaman dilakukan setelah proses
perawatan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk N, P, K ditambah dengan
pupuk kompos / pupuk kandang. Waktu pemupukan dilakukan disaat tanah disekitar
pangkal batang kondisi basah / tidak kering. Cara pemupukan :
-
Tanah digali sedalam 10 – 15 cm
-
Jarak galian dengan pangkal batang 1 – 2 meter
atau dibawah daun terakhir mengelilingi pangkal batang.
-
Pupuk ditabur merata lalu ditutup dengan tanah dan
disiram.
Tabel konsentrasi pupuk berdasarkan waktu dan umur
tanaman
No
|
Umur
Tanaman (Th)
|
Konsentrasi
NPK
|
Waktu
Pemupukan
|
1
2
|
0 – 1
1 – 2
> 2
|
60 gram /batang
100 gram /batang
125 gram /batang
|
2 bulan sekali
2 bulan sekali
3 bulan sekali
|
III. PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT
Pengendalian
hama dan penyakit dilakukan setiap saat diwaktu tanaman terserang hama dan
penyakit.Untuk mengimunisasi tanaman dari serangan tersebut diberi insektisida butiran
(Furadan / Petrofur) pada usia tanaman belum masa berbuah, 3 bulan sekali. Pada
tanaman yang sudah masa berbuah, sebaiknya tidak menggunakan Insektisida
carbofuran (Petrofur / Furadan) karena resido obatnya dikhawatirkan masuk ke
dalam buah.
Tabel konsentrasi dan jenis insektisida untuk pengendalian hama dan
penyakit
Jenis Hama
|
Jenis Insektisida
|
Dosis
|
Keterangan
|
- Penghisap
buah
(Helopeltis SP)
- Kutu Daun
(Myzuspersicae)
- Penggerek
batang
|
Arivo 30 EC
Arivo 30EC
Petrofur /
Furadan
|
0.5 – 1 ml
/ltr.
1 – 2 ml /ltr.
20 – 25 gram
/btg.
|
- Disemprotkan
sampai merata
- Apabila
populasi atau Intensitas
Serangan tinggi
pengendaliannya berkali kali sampai serangan tuntas.
- Ditaburkan di
akar, bila perlu disuntikkan di batangnya.
|
IV. PERALATAN YANG
DIPERLUKAN
No
|
Nama Alat dan Safety
|
Untuk Keperluan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Cangkul
Koret
Sabit
Gergaji
Gunting Stek
Pisau lipat
Knapsak
Bor Kayu
Masker, sarung
Tangan dan sepatu
|
Untuk
membersihkan tanaman dari gulma
Untuk membersihkan
tanaman dari gulma
Untuk
membersihkan tanaman dari gulma
Untuk memotong
batang tanaman yang sudah kering
Untuk memotong
ranting ranting pada batang dan -memotong tangkai buah pada waktu panen
Untuk Okulasi
Untuk
penyemprotan tanaman
Untuk
penyuntikan tanaman
Untuk Safety pekerja pada waktu pengendalian hama dan
penyakit
|
Comments