Pengalaman Menggunakan Fasilitas BPJS
Beberapa waktu yang lalu buah
hati saya mengalami diare. Setelah di periksakan ke dokter umum (dokter
fasilitas pertama BPJS) di Slawi – Tegal dengan dokter Maria. Sebenarnya saya
tidak ikut, karena memang saya bekerja di Lampung. Beberapa saat menunggu
antrian, akhirnya putri saya di panggil masuk kamar periksa dan di diagnosa
terkena Diare Akut Dehidrasi Sedang. Jika di lihat performa fisik anak saya,
tidak akan terlihat bahwa anak saya sakit. Hanya saja, tanda-tandanya sering
buang air besar. Tapi oleh dokter, di jelaskan bahwa anak saya sudah mengalami
dehidrasi. Bisa di lihat dari bibir yang kering dan ubun-ubun cekung.
Malam itu juga, dokter merujuk
anak saya untuk di rawat di rumah sakit. Pilihan pertama jatuh di RSUD Dr.
Soeselo Slawi – Kabupaten Tegal. Langsung anak saya masuk ke IGD. Di dalam
ruangan IGD, di jelaskan bahwa anak saya merupakan pasien BPJS. Sebelumnya,
sewaktu istri saya menelpon saya member kabar bahwa anak saya sakit, saya
mewanti-wanti, apabila rumah sakit beralasan kamar penuh, langsung minta kelas
yang lebih tinggi. Kebetulan, saya menggunakan BPJS mandiri yang iuran per
bulan 59.500 rupiah. Saya piker, kalau kelas 1 penuh, masuk ke kelas VIP pun
tak masalah. Ternyata setelah di cek oleh petugas, ada ruangan kelas 1 yang
kosong.
Sebelum masuk ke ruangan, istri
saya di beri pilihan dokter spesialis anak, antara dokter Hanis dan dokter
Fajar. Istri saya memutuskan memilih dokter Fajar, karena memang saya dan
keluarga puas dengan pelayanan dokter Fajar, terutama ketika menangani anak
pertama saya, Danial. Ya, walaupun beberapa waktu yang lalu terkena masalah
ketika Bupati Enthus melakukan sidak ke rumah sakit ini.
Setelah mendapat infuse, putrid
saya langsung di bawa ke ruangan Anggrek, ruangan khusus bayi dan balita.
Sesampainya di ruangan, istri saya di ingatkan untuk melaporkan status BPJS
kepada administrasi ruangan. Maksudnya di sini, administrasi ruang perawatan
Anggrek dimana di situ semua aktifitas dan perkembangan anak saya di catat.
Oiya, putri saya masuk hari Kamis malam Jum’at.
Hari Jum’at saya meluncur pulang,
dan sampai Tegal hari Sabtu sore. Saya lihat anak saya masih normal, hanya
sedikit rewel. Mungkin karena infuse yang membuat nyeri di tangan. Kalau untuk
masalah perawatan orang sakit, saya kira semua sama.
Hari Selasa siang, dokter Fajar
berkunjung dan memeriksa anak saya, dan di nyatakan sudah boleh pulang.
Kemudian saya menghubungi penanggung jawab ruangan di ruang administrasi. Saya
diberikan 2 lembar file, yang 1 file Lab, dan yang 1 file jumlah biaya yang
harus di bawa. Untuk fil Lab, saya hanya di minta untuk memfotokopi saja.
Sedangkan file jumlah biaya, saya di minta untuk membawanya ke kasir yang
berada di depan rumah sakit.
Setelah memfotokopi, saya
langsung memasukkan file tagihan tersebut ke kasir dan di suruh menunggu. 5
menit menunggu, slip pembayaran keluar, dan LUNAS. Wow, saya pikir, sederhana
sekali. Slip pembayaran tersebut saya serahkan kembali ke penanggung jawab
ruangan beserta file Lab. Kemudian saya di beri lagi resep obat yang harus di
ambil di apotik. Dan ternyata banyak sekali obat yang di berikan, bahkan ada
infusnya juga. Saya kira semua untuk anak saya, ternyata untuk mengganti infus
yang kemarin di pinjam. Beberapa kali memang kecepatan tetesan infuse tidak
stabil, kadang terlalu cepat, kadang terlalu lambat.
Oke, setelah semua saya urus,
saya hanya di beri obat berupa sirup untuk pengganti obat injek, seperinya itu
antibiotik. SELESAI. KAMI PULANG.
Teman, saya memiliki beberapa
saran dan nasehat untuk kalian yang
sedang sehat :
1. Kalian
tidak selamanya sehat.
2. Ketika
kalian sakit, kalian tidak akan sempat memikirkan hal-hal yang remeh temeh,
apalagi pendaftaran BPJS.
3. Bantulah
keluarga anda untuk mendaftarkan keanggotaan BPJS, karena akan sangat membantu
kalian.
4. Jikalau
kalian tidak sakit, bersyukurlah, karena walaupun gratis dan di rawat di kelas
1 pun, rasanya tidak akan enak.
5. Selalu
penuhi kewajiban untuk membayar iuran BPJS kalian, karena ada orang lain yang
sedang menunggu kewajiban kalian.
6. Berdo’alah
selalu di berikan kesehatan.
Beberapa waktu lalu saya melihat
iklan bahwa per 01 November 2014, BPJS baru berlaku setelah 7 hari di
daftarkan. Oleh karena itu, segeralah mendaftarkan diri dan keluarga anda.
-------------------------------------------------------
Update :
Sekarang BPJS baru aktif 14 hari setelah pendaftaran. Dan sekarang pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan mengunjungi website BPJS. Berikut link pendaftarannya.
-------------------------------------------------------
Update :
Sekarang BPJS baru aktif 14 hari setelah pendaftaran. Dan sekarang pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan mengunjungi website BPJS. Berikut link pendaftarannya.
Artikel saya yang lain
Comments
btw, jangan sakit lagi ya Divya sayang..sehat terus Nak..
Tapi memang kalau pasien BPJS yang bukan mandiri (jamkesmas, jamkesda dll) agak di remehkan. Makanya ketika datang, langsung di kasi tau ke perawat kalau kita BPJS Mandiri. Sama kalo alasan kamar penuh, bilang aja naik tingkat kelas. Masak VIP atau VVIP ga ada yang kosong. hehehe.... Jadi panjang reply-nya..