Plasmanutfah, Perawatan dan Kegunaan pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) - part II
ORGANIZED COLLECTIONS FROM
1922-1957
Expedisi
berikutnya pada 1928, disponsori oleh USDA dan HSPA, yang mana pertamakali
dengan fokus yang berbeda, yaitu mencari spesis liar dari Saccharum, seperti S. Officinarum. Brandes mencoba meneliti
bermacam – macam dari sesuatu yang belum jelas di New Guinea dari akhir abad ke
19 sampai awal abad 20 membuat “ Uraian tentang Saccarum digabung dengan kemungkinan asal dan penyebaran tebu New
Guinea menjadipusat expedisi ini”.
Sekarang
jeswit mempunyai pertimbangan kemungkinan bahwa awal dari S. Officinarum adalah berasal dari S. Spontaneum . Dia juga menerima pembuktian Brandes sebagai
referensi kemungkinan lebih dari satu spesis persilang dengan tebu nobel.
Branded
dan Jeswit melakukan expedisi dengan pesawat laut dan Boat / melihat penyebaran
lebih di daerah – daerah bagian New Guinea bagian daerah yang terbatas tidak
dapat dilalui, dijangkau dengan pesawat laut. Expedisi ini berhasil dengan
mendapat spesis baru yaitu S. Robustum
dikumpulkan 288 clon dengan rincian penuh diberikan oleh Daniels (1977) sekitar
10 – 15 % gagal dikarantina di Sydney.
Brandes
menyiapkan klasifikasi 163 klon terdiri dari S. Officinarum (141), S.
robustum (10) , S. Spontaneum (7)
dan hibrida (5).
Walaupun
Branded tidak menyebutkan secara spesifik 28 N 67 dimana klon ini terdiri dari
2 n = 60 dari E arundinaceus ini
manarik sebab dia terisolasi dekat danau murray di sekitar sungai.
Brandes
menguraikan klon ini secara lebih terinci. Spesies ini satu- satunya yang
didapatkan pada expedisi ini, walau Henty memberikan Brass sebagai penelitian E. arundinaceaus pada Fly river sebagai
curam, mendiami rawa-rawa sungai sangat berbeda dengan sistem sungai di bagian
selatan Irian Jaya.
Ketertarikan
pada Saccharum non nobel, mulai pada expedisi 1928 HSPA pada 1929. Pemberton mengumpulkan
biji dari S. robustum dekat Rabaul,
tapi hanya satu klon yang berhasil pada 1930, HSPA mengumpulkan biji S. robustum dari daerah dekat port Moresby,
dan didapatkan ribuan tanaman dari biji ini.
Brandes
dan kawan-kawan (1938) merinci dan mendirikan koleksi spesis Saccharum liar dan genus spesis yang
berdekatan. Pendirian USDA ini melanjuti expedisi 1928 ini menjadi koleksi
plamanutfah tebu dunia USDA bekerja sama dengan pemerintah New Coledonia, telah
mengumpulkan 140 klon pada 1935. 138 adalah tebu nobel.
Grasl
memcatat kurang dari sepertiga dari jumlah ini menjadi koleksi dunia. Dia
menekankan untuk koleksi ulang dari daerah yang dikunjungi sebelumnya, karena
ada kemungkinan kunjungan sebelumnya tidak ditemukan atau klon yang ada masih
pada saat transit mereka juga melaporkan koleksi material dari bagian daerah
yang berbeda. S. Spontaneum dari
India, Burma dan Afrika bagian Utara daerah sungai ke Barat dan Timur garis
Wallace, Fiji dan Tahiti material ini disaring untuk ketahanan terhadap mosaic
dan toleransi cuaca dingin.
Tahun
1937, HSPA mengirim Lennox ke New Guinea, dengan tujuan lebih utama,
mengumpulkan biji dari material vegetatif karena pertimbangan karantina dia
mengoleksi dari Gazella peninsula New brintain, pulaunya New Ireland dan
Louongai, Ramu plateau, dan utara costal river New Guinea. Dikoleksilah S. robustum
dan semua lokasi – lokasi seperti halnya S.
Spontaneum di Ramu dan bagian utara hibrida dari S. robustum X S. Spontaneum telah diteliti di Ramu 6 klon
dikembalikan ke karantina tidak disebutkan adanya pengembalian dari hasil biji
.
Koleksi
S. Spontaneum dan genus yang
berhubungan pada Saccharum complex
terorganisir ketika pemulia melakukan hibrida dari S. Spontaneum interspesifik di India. Hal ini dikenal sebagai spontaneum
Expedition Schene (SES). Yang melalui explorasi, koleksi dan pelajaran Botany
dari karakter dan vanasi tipe-tipe S.
Spontaneum dan kerabatnya dalam melengkapi pemuliaan tebu.
Indian
mempertimbangkan untuk menyamakan kontribusi Amerika dan Australia dalam
pengumpulan S. officinarum dan S robustum dan SES juga mencari untuk
memperluas pengetahuan biosistematik di element Saccharum komplex.
Kekomplextasan
genera dan spesies saccharum complex dipelajari di India, oleh Panje (1954)
koleksi dari tenggara India pada 1948 – 1944 Nepal ( 1950 – 1952). Koleksi
tambahan dari Asia (Burma, Thailand dan Malaya). Dan Afrika (Arab, Sudan dan
Afrika Timur, Corgo, Gold Coast dan Nigeria) dilaporkan oleh Panje (1957).
Koleksi dari Afrika ditambahkan dengan koleksi awal dari Afrika Timur oleh
Grassl. 1945 – 1946 ini sebagai tambahan pada koleksi sorgum, karena itu tidak
dilaporkan secara rinci.
Di
tahun 1956, sejumlah 400 klon tidak dikoleksi atau diimport oleh Schene (Panje,
1956), jumlah tertinggi yang tercatat di literatur adalah SES 606. Rincian klon
klasifikasi botani dan daerah koleksi tidak di rinci, tapi tetap ada di daftar
SES dan selsksi SES untuk tahun dingin. Katalog di sumber genetik S. Spontaneum dirinci pada klon SES 218
variabel dan adaptasi ekologi dari spontaneum juga diketahui. Keberadaannya dan
adaptasi ekologi dari spontaneum juga diketahui, keberadaannya dan tropical dan
subtropical Afrika, India, Asia Tenggara, Malaya, Cina, Taiwan, Jepang,
Nusantara, Indonesia, Pilipina dan New Guinea kemungkinan ada hubungan analisa
Guinea dan halmahera ( Berding dan Koike, 1980).
Expedisi
besar ke new guinea di sponsori oleh BSES pada 1951. Dipimpin oleh Buzacott and
Hoghes, koleksi kembali disekitar Port moresby. Daerah sekitar Lae ke tenggara
lereng – lereng daratan tinggi dan pusat dataran tinggi ke Mt Hagen semuanya
hingga ke Barat. Expedisi ini meliputi daerah pelindung yang belum terjangkau
sebelumnya, tujuannya antara lain : 2 mengoleksi S. Officinarum yang memiliki karakter masak awal yang akan
dijadikan komersil. 2 mengoleksi Saccharum
liar yang memilki jenis yang bermacam – macam sebagai material untuk
menghasilkan vigor dan kuat, keras pada komersil sejumlah 166 didapat , dimana
koleksinya mayoritas dari S. Officinarum
(138). S. Robustum (19), S. Spontaneum (4) Miscanthus spp (3) dan digunakan hibrida antara S. officinarum X S robustum (2). Biji
juga diambil tapi tidak jelas.
Tahun
1951, CSR tentang memulai koleksi tebu banyak, tebu liar dan kerabat rumput-rumputan
dari pulau Fiji upaya ini dilakukan hingga tahun 1962. Daniel (1967 b)
mendokuntasikan 64 klon dan dibuat rinciannya.
Mangels
dorf membuat koleksi dari biji Saccharum
compleks liar di Thailand pada 1955, walaupun kecil koleksi ini menghasilkan
suatu kesimpulan yang menarik baik di Hawaii maupun Lousiana. Tujuan Mangeldorf
mengumpulkan klon Spontaneum yang
sama di Burma Mandalay yang diatas garis lintang Thailand. Biji yang sama
dikirimkan ke India dan U.S Mangeldolf (1958 ) menguraikan 15 sample yang
berhasil berkecambah yaitu S. Spontaneum
(11) Narenga / Sclerostachya spp (3)
dan E arundinaceus (1) Price ( 1959)
mempelajari citologinya dari biji – biji ini dia juga belajar dari sejumlah
kecil individu S. Spontaneum dan E bengelense Arceneaux memulai koleksi
di vietnam.
Tahun
1957, warner dan grassl melakukan expedisi yang disponsori oleh HSPA untuk
melanjutkan yang perna dilakukan di Papua New Guinea dan Irian Jaya. Tujuannya
adalah untuk meliputi semua daerah seluas dan sevariatif mungkin koleksinya S. officinarum (193), S. rebustum (42) S. Spontaneum (20) dan generasi lain Andropogoneae (182) (Warner
dan Grassl, 1958). Berdasarkan observasinya di New Guinea tahun 1951–1957
warner 1962 menguraikan kemungkinan tebu asli secara botanical dan
anthropologikal.
Comments